Bahaya Tidak Periksakan Kehamilan

BAHAYA TIDAK PERIKSAKAN KEHAMILAN

Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala Puji bagi Allah SWT atas segala nikmatnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas panutan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan semua orang – orang yang istiqamah di atas ajarannya hingga kiamat tiba.

Sahabat RSIB yang di Rahmati Allah SWT,

Kehamilan merupakan kabar yang membahagiakan bagi pasangan yang telah mendambakan sang buah hati. Persiapan melahirkan pun seolah tak ada habisnya, sehingga tentu wajar calon ibu banyak bertanya mengenai cara menjaga kehamilan pada kenalan atau keluarga yang telah lebih berpengalaman dan biasa memberikan nasihat.

Namun tahukah bunda, bahwa bertanya pada teman atau kerabat yang sudah mengalami kehamilan dan persalinan saja tidak cukup? Ayah dan Bunda perlu memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.

Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada kehamilan normal minimal 6x dengan rincian 2x di Trimester 1, 1x di Trimester 2, dan 3x di Trimester 3. Minimal diperiksa oleh dokter saat kunjungan 1 di Trimester 1 dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3. Tidak memeriksakan kehamilan bisa membuat ibu hamil menghadapi bahaya seperti berikut ini :

  1. Tidak dapat penanganan yang tepat pada tanda bahaya kehamilan

Pada masa kehamilan, mual dan muntah memang terdengar wajar terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun mual dan muntah yang berlebih bisa menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran.

Beberapa tanda bahaya kehamilan memerlukanm tenaga kesehatan untuk mendeteksinya, kurangnya pergerakan janin misalnya, bisa menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Bila bunda merasa gerakan si kecil sangat sedikit atau dibawah sepuluh kali dalam 2 jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segara temui tenaga kesehatan.

  1. Tidak mengetahui adanya komplikasi kehamilan

Riwayat penyakit ibu sebelum hamil bisa menjadi faktor penentu kondisi fisik ibu pada masa kehamilan. Karena komplikasinya kehamilan, bayi yang lahir bisa saja berakhir lahir prematur, lahir sebagai bayi dengan berat lahir rendah (BBLR)

Adapun bebagai kondisi lainnya yang beresiko membahayakan bayi maupun ibu yang melahirkan adalah Preklamasia, darah tinggi, asma, dan macam – macam penyakit bawaan. Komplikasi menambah risiko tidak hanya pada ibu pasa saat proses melahirkan, namun juga kepada calon bayi.

  1. Meningkatnya risiko kematian dan angka kesakitan pafa ibu bersalin

Mengetahui kondisi fisik sejak awal hingga akhir kehamilan sangatlah penting. Pada masa kehamilan misalnya, mual dan muntah memang terdengarh wajar terutama pada trimester pertama kehamilan.

Banyak pula faktor yang menentukan risiko keselamatan persalinan seperti berat badan dan usia. Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun misalnya, memiliki kontribusi dalam tingginya angka kematian neonatal, bayi, dan balita.

Di luar risiko dari tidak memeriksakan kehamilan, berikut adalah manfaat dari periksa kehamilan:

  1. Nutri seimbang bagi ibu hamil

Pada umumnya, ibu hamil akan diberikan penyuluhan mengenai cara – cara menjaga kandungan dan kesehatan dengan baik. Dengan melakukan pemeriksaan secara langsung, akan diketahui apa saja yang baik dan tidaj baik dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan penyakit bawaan yang dimiliki. Hal ini tentu tidak bisa Ayah dan Bunda dapatkan hanya melalui imbauan kenalan atau pencarian di internet saja.

  1. Sumplemen apa yang dibutuhkan, seperti Tablet Tambah Darah dan Vitamin lainnya

Harus diingat bila Bunda memiliki penyakit tertentu, ada beberapa jenis obat yang mungkin saja tidak boleh bunda konsumsi karena bisa mempersulit kehamilan. Dengan memeriksakan secara langsung, Bunda bisa mengetahui suplemen atau obat apa saja yang boleh dan sebaiknya tidak boleh bunda konsumsi.

  1. Mempersiapkan peran sang ibu dan kelaurga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi optimal

Menyambut lahirnya calon bayi bukanlah tugas dari Bunda seoarang. Seringkali kelaurga juha memberikan efek besar dan kondisi perkembangan ibu hamil. Karena itu, sangat penting bila Bunda telah mendapatkan informasi yang cukup untuk menciptakan lingkungan terbaik bagi bayi.

  1. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya

Masa – masa setealh kehamilan bukanlah masa yang mudah, ditambah lagi ada bannyak kondisi yang harus Bunda alami untuk meberikan situasi terbaik memberi ASI. Karena itu sangat penting untuk Ayah, Bunda, dan keluarga untuk mempersiapkan sejak jauh hari apa yang harus dilakukan pada masa ini.

Banyak bukan, manfaat yang bisa Ayah dan Bunda dapatkab dengan memeriksakan kehamilan sejak dini? Ayah dan Bunda jadi mampu mempersiapkan kelahiran sang si kecil dengan lebih matang dan terencana, sehingga bisa meminimalisir berbagai resiko yang mungkin terjadi.

Yuk, jadi Bunda pandai. Terus mencari informasi yang tepat agar persalinan lancar, ibu dan bayi pun tetap dalam kondisi prima!

Artikel Terkait